
Mancing Laut Murah Makassar
LM
SPOT WILAYAH PERAIRAN PULAU SANANE
Posted by Andi - Tim Mancing Murah
14 Agustus 2016
Pulau Sanane, Pangkep
-
Jarak dari Makassar + 20 km
-
Kedalaman laut 20 - 25 meter
-
Struktur gugusan karang sedang plus pasir dan garasa
-
Teknik Mancing :
-
Rintak / kotrekan (reguler)
-
Dasaran (musiman)
-
-
Jenis ikan hasil Tim Mancing Murah :
-
Ikan kelompok : banyara, rapo-rapo, bottotai, cumi batu, layang
-
Ikan karang : Sunu, Laccukang, Katamba, Kaneke dll
-
-
Perahu mancing murah :
-
Rp 600.000,00 (Pagi - Sore)
-
Rp 750.000,- ( Pagi - Sore - Malam atau bermalam).
-
Pulau Sanane, Kecamatan Liukang, Kabupaten Pangkep
Terletak lebih mencorok kedalam dibandingkan Pulau Bontosua, Pulau Sanane juga terletak di Kabupaten Pangkep serta menyimpan beragam potensi wisata. Dilihat dari letak geografis, Pulau Sanane berjarak kurang dari 25 dari Daratan Makassar, khususnya dari Pelabuhan Paotere. Itulah sebabnya untuk menuju Pulau Sanane membutuhkan waktu tempuh yang kurang lebih sama dengan waktu tempuh menuju Pulau Bontosua, yakni sekitar 2 jam lebih.
Sama halnya dengan Pulau Bontosua, Pulau Sanane juga memiliki angkutan perahu yang dikelola mandiri oleh masyarakat setempat. Saat ini angkutan tersebut berjumlah 2 buah perahu. Untuk menginjakkan kaki di Pulau Sanane, Anda harus telah berada di Kanal Barukang, salah satu pusat berkumpulnya perahu transportasi laut selain dari Pelabuhan Paotere. Di tempat ini, Anda dapat menemukan angkutan perahu dengan perkiraan bobot mencapai 5 ton yang dapat mengangkut sejumlah orang dan barang.
Karakteristik Letak Pulau Sanane,
Pulau Sanane diapit Batu Manaba yang terletak di sebelah Utara dan Gosong Pajenekangkeke (Pajenekang Kecil) di sebelah Selatan. Dari arah Barat adalah Gosong Manaba dan dari Arah Timur Pulau Panambungan. Dengan kondisi letak Geografis yang dikelilingan sejumlah struktur batuan dan juga berdekatan dengan Pulau Bontosua, tempat pembudidayaan karang laut, Pulau ini sangat mungking menyimpan potensi besar untuk wisata, baik penyelamanan maupun pemancingan. Untuk mengetahui kandungan potensi yang dimiliki pulau ini, terkait dengan wisata mancing, ada baiknya bahasan ditinjau dari kondisi struktur laut dan tingkat kedalaman laut di area sekitar pulau ini.
Secara karakteristik, wilayah di perairan di pulau ini juga memiliki kedalam kurang dari 40 meter dengan struktur dasaran yang bervariasi. Wilayah terdalam, hanya terdapat pada pertengahan ketiga pulau tersebut, dan antara wilayah Pulau Bontsua dan Pa'Jenekang yang mencapai kira 37 - 39 meter. Wilayah lainnya hanya memiliki kedalaman rata-rata 20an meter saja. Berbeda dengan perairan di Bontosua, struktur karang di perairan ini relatif lebih landai, namun gugusan karangnya terlihat lebih luas. Selain area karang, perairan di wilayah ini juga memiliki struktur karang halus "Garasa" dan pasir. Kira-kira, luas struktur dasaran Garasa dan Pasir memiliki porsi luas yang hampir sama dengan wilayah dengan struktur karang.
Kedalam laut di wilayah ini relatif lebih landai. Wilayah ini relatif dangkal di sekitar bibir pantai hingga mencorok ke luar. Area dangkal dengan kedalam kurang dari 20 meteran, kira-kira sepanjang 100 meteran dari bibir pantai, dengan struktur karang yang tidak terlalu padat. Kedalam 20 meteran hanya berada di lingkaran luar, sepanjang pulau.
Potensi Ikan di Perairan Pulau Sanane
Dilihat dari jenis ikan, ikan berkelompok di pulau ini terlihat lebih banyak dibandingkan dengan di Wilayah perairan Bontosua. Ini mungkin karena pulau ini memiliki gugusan karang dangkal yang landai yang menjadi tempat berburu ikan-ikan berkelompok. Aktivitas ikan berkelompok sering terlihat jelas dibagian permukaan, utamanya menjelang sore hari. Jenis ikan yang sering terlihat berkelompok, beberapa diantaranya, adalah Ikan Katombo, Ikan Banyara, Ikan Rumah-Rumah (Ikan Banyara Besar), Ikan Bui-Bui, Ikan Sipi-Sipili, Ikan Como-Como, dan Ikan Talang-Talang.
Potensi Ikan Karang di Perairan Pulau Sanane
Selain ikan berkelompok, ikan dasaran juga relatif banyak di perairan ini. Sering kali nelayan menemukan ikan Lacukkang Hijau, Lacukkang Merah (Ikan Pisang), Kerapu Hitam dan Kerapu Merah, Kaneke Kuning dan Kaneke Bintik Hitam, serta berbagai jenis Katamba. Meskipun demikian, ukuran ikan dasaran relatif lebih kecil, utamanya pada musim kemarau, terkecuali pada musim hujan dimana sering ditemukan ikan putih seperti Tenggiri, Cakalang, Ikan Pari dan lainnya bermunculan. Selain karena faktor musin, ukuran ikan di tempat ini juga mungkin dipengaruhi oleh luasnya area karang serta tingkat kepadatan karang. Wilayah karang di daerah ini tidak begitu luas, sehingga ikan cendrung tidak bermukim dalam jumlah besar. Lainnya adalah teknik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. Tidak adanya upaya yang sistematis dari masyarakat pulau dan juga tingkat kedalaman yang menunjang serta keterbatasan personil kepolisan laut membuat tempat ini sering kali menjadi lokasi ekspolitasi pengakapan ikan yang tidak ramah lingkungan. Dengan tingkat kedalaman yang relatif tidak terlalu dalam dan luas area dengan kedalaman tersebut yang relatif lebih luas membuat tempat ini sangat-sangat mungkin untuk digunakan sebagai spot penyelaman dengan teknik bius.
Berdasarkan analisan struktur dasaran dan kedalaman serta jenis ikan, maka dapat dikatakan bahwa tempat ini sangat sesuai untuk mancing rintak/kotrekan. Mancing dasaran juga sangat sesuai ditempat ini, utamanya wilayah transisi antara gugusan karang kecil dan karang besar. Dalam musim tertentu, seperti musim hujan, wilayah ini memiliki ukuran ikan karang yang relatif besar. Selain itu, ikan putih juga sering diperoleh di area pulau ini.