top of page

SPOT WILAYAH PERAIRAN PULAU BONTOSUA, SANANE, DAN PA'JENEKANG

Posted, August 14, 2016 by Andi - Mancing Murah Makassar

 

Wilayah Perairan Pulau Bontosua, Pulau Sanane, dan Pulau Pa'Jenekang berbentu segita dan menyimpan potensil besar untuk memancing dengan teknik rintak/kotrekan dan dasaran. Wilayah ini memiliki beragam potensil ikan berkelompok ukuran sedang dan kecil, serta berbagai jenis ikan putih dan ikan dasaran ukuran sedang pada musim tertentu.

Secara karakteristik, wilayah di perairan di ketiga pulau tersebut memiliki kedalam kurang dari 40 meter dengan struktur yang bervariasi. Wilayah terdalam, hanya terdapat pada pertengahan ketiga pulau tersebut, dan antara wilayah Pulau Bontsua dan Pa'Jenekang yang mencapai kira 37 - 39 meter. Wilayah lainnya hanya memiliki kedalaman rata-rata 20 - 25 meter. struktur karang curam juga relatif sedikit. Hanya terdapat di wilayah Bontosua saja yang memiliki tingkat penurunan yang relatif moderat dan tajam. Bilamana dilihat dari karakteristik dasaran, perairan di ketiga pulau ini relatif memiliki struktur karangan yang tidak begitu luas. Struktur pasir dan Garasa lebih mendominasi di area ini.

Dengan karakteristik dasaran yang semacam itu, wilayah perairan ketiga pulau ini tentu saja menyimpan potensil ikan berkelompok dan ikan karangan dengan ukuran sedang. Karena struktur karangan yang sedikit, maka jumlah ikan karang juga relatif tidak terlalu banyak. Meskipun demikian, karena wilayah pasir dan garasa lebih mendominasi disertai dengan tingkat kedalaman yang memadai, tempat ini mungkin menjadi salah satu destinasi ikan berkelompok dan jenis ikan lainnya. Ini juga mungkin menjadi destinasi tempat ikan-ikan berkelompok berkembang biak.    

Di wilayah perairan ini sering terlihat berbagai jenis ikan. Akvitas ikan berkelompok jenis Banyara, Katombo, Sipi-Sipili, Pace-Pace, Rapo-Rapo, Layang, Tembang dan lainnya. Karena kategori jenis ikan tersebut, maka spot perairan ini sangat potensil untuk memancing dengan teknik rintak atau kotrekan. Selain ikan yang suka berkelompok, di spot ini juga sering dijumpai ikan karang. Ikan jenis karang, seperti Kerapu, Laccukang, dan lainnya mungkin tidak begitu banyak karena strukur karang di wilayah ini tidak cukup luas. Selain itu, akvitas nelayan dalam menangkap ikan karang juga kurang ramah lingkungan. Ikan predator besar juga sering muncul dipermukaan pada waktu tertentu. Ikan predator, seperti Lamuru Hitam dan Putih, Cakalang dan Tenggiri terkadang terlihat sedang memburu ikan-ikan kecil.  

Selain menjadi tempat favorit mancing rintak, spot ini mungkin relatif potensil untuk mancing dasaran pada waktu musim hujan atau orang setempat mengatakan musim barat. Di musim barat, ikan-ikan predator cendrung meningkat. Mereka masuk dari wilayah perairan luar menuju ke perairan yang dekat dengan daratan yang berada disekitar pulau. Meskipun gugusan karang relatif tidak luas dan banyak yang rusak, namun ikan predator besar, seperti Lamuru Hitam dan Putih serta Ikan Cakalang dan Tenggiri sering terlihat pada waktu-waktu tersebut. Dua kemungkinan yang menjadikan tempat ini potensi saat musim penghujan. Pertama, Ini mungkin karena jumlah ikan gerombolan jenis Banyara, Katombo, Layang dan lainnya banyak terdapat disini. Ikan-ikan tersebut merupakan sumber makanan utama bagi ikan predator besar. Kedua, area karangan yang baik masih ada, sehingga ikan predator besar masih tetap betah untuk waktu singkat.

bottom of page