top of page

ALAT/PERALATAN PEMANCINGAN LAUT

Posted by Andi - Tim Mancing Murah Makassar

August 16, 2016

Sebelum Anda keluar untuk memancing pastikan Anda memiliki peralatan yang seusai dengan teknik mancing yang akan anda gunakan. Peralatan mancing yang digunakan, secara umum, adalah sebagai berikut:

 

JORAN

Dalam memancing, kita sering menjumpai penggunaan joran maupun tanpa joran (gulungan bambu atau plastik). Tetapi, saat ini pada umumnya, pemancing telah banyak menggunakan joran karena beberapa keunggulan dan kemudahan bila menggunakan alat ini.

Joran memudahkan aktivitas mancing karena sangat mudah untuk ditarik maupun dilepas pada saat ikan telah menyangkut dikail. Tentu saja bila anda menggunakan joran, anda akan juga menggunakan rill untuk mengontor sensasi tarikan senar. Dengan itu, anda akan mudah untuk meningkatkan tarikan senar ataupun melonggarkan tarikan senar sesuai dengan keinginan anda. Ini juga memberikan sensasi yang luar biasa saat ikan telah menyangkut di kail. Dengan joran, anda dapat mengatur tingkatan tarikan sehingga akan terasa sensasi saat memancing.

Selain itu, joran dapat memberikan sensasi yang lebih terasa dibandingkan bila memancing tanpa menggunakan joran. Joran akan teras melengkung dan terasa bergerak bilamana ikan tersangkut dikail pancing dan akan terus terasa selama proses penarikan senar untuk menaikkan ikan yang tersangkut dikail. Berbeda bila tanpa joran, sensitifitas pergerakan ikan yang tersangkut hanya terasa pada saat awal, utamanya bila ukuran ikan relatif lebih kecil. Hanya bila ukuran ikan sangat besar saja sensasi tarikan ikan akan sangat terasa. Kurangnya sensasi tarikan ikan karena bilamana tidak menggunakan joran, maka secara otomatis tangan akan menarik secara kuat tali senar, secara refleks. PAda saat itu, sensasi tarikan ikan akan teras berkurang dibandingkan bila menggunakan joran. 

Selengkapnya

TALI PANCING / SENAR / KENUR

Tali pancing sering digunakan bergantian dengan kata senar, kenur, dan tasi. Penggunaan kata tersebut memiliki arti dan objek yang sama. Artikel ini cendrung menggunakan kata tali senar. Secara definisi, tali senar atau disebut juga fishing line adalah suatu tali yang terbuat dari bahan khusus yang digunakan untuk memancing dan menempatkan kail (hooks), pelampung (floats), timah (sinker) dan asesoris lainya (IFT member dan  Mancingmania).

Penggunaan tali senar dalam memancing umumnya dibagi atas dua tali senar, yakni senar utama (main line) dan senar kail (hook line). Sebaiknya dalam merangkai pancing, dari segi ukuran dan jenis, tali senar yang digunakan berbeda antara senar utama dan senar untuk kail. Hal ini sangat mungkin mempengaruhi hasil tangkapan. Ukuran tali senar utama sebaiknya lebih besar dibandingkan dengan ukuran tali senar kail. Dari segi jenis, untuk ikan tertentu, tentusaja menggunakan jenis senar tertentu pula. Misalnya, penggunaan tali senar jenis monofilament flurocarbon untuk kail dengan menargetkan ikan kembung (katombo), banyara, sarden, dll karena jenis ikan ini sensitif bilamana tali senar nampak di dalam air.

 

Selengkapnya.


KAIL / MATA PANCING

Sama halnya dengan tali senar, ukuran dan jenis mata kail sering diidentikkan dengan jenis ikan tertentu yang akan dipancing serta kemungkinan perolehan ikan yang akan diperoleh. Mata kail pancing yang kecil digunakan untuk memancing ikan yang juga kecil, sebaliknya mata pancing yang besar digunakan untuk mancing ikan besar. Bilamana menggunakan mata kail kecil dan yang memangsa umpan di mata kail tersebut adalah ikan besar yang memiliki ukuran mulut yang juga besar, maka sangat mungkin ikan tersebut tidak tersangkut dengan baik di mata kail. Tentusaja, ini memungkin ikan akan terlepas, utamanya saat talir senar ditarik dan mengencang. Ini sering terjadi, misalnya, pada saat seseorang menggunakan teknik mancing rintak atau kotrekan, misalnya untuk mata kail nomor 4 kecil atau 17 untuk Mustard. Dalam kondisi tersebut, ikan besar yang memangsa sulit untuk dapat tersangkut dengan baik di mata kail. Bahkan, ikan kembung besarpun sering lepas dari mata kail. 

Selain karena faktor ukuran, bentuk atau model mata kail sering dikiatkan dengan hasil perolehan. Model mata kail yang tidak lurus pada batang kail dan ujung kail sering dianggap kurang baik untuk memancing ikan predator mulut besar, karena akan sulit tersangkut dengan baik. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa mata kail yang kurang panjang batang kailnya, tempat untuk pengikatan senar, cendrung sering ikan pancingan sering terlepas, kecuali saat ikan menelan utah umpan beserta mata kail. Ini terjadi karena mata kail yang agak bengkok dibatang sulit untuk menyangkut dengan baik dibagian bibir mulut ikan. Sebaliknya, mata kail yang tegak lurus sering ditemukan lebih mudah menyangkut dibibir ikan.

 

Perbedaan lainnya dari mata kail yang agak bengkok dan tegak lurus adalah pada tingkat kenyamanan memasang umpan dan pada saat pelepasan ikan yang tangkapan dari mata kail. Mata kail yang bengkok umunya sulit untuk dilepas dari mulut ikan, terlebih bila umpan dan mata kail berada jauh didalam mulut ikan. Mata kail bengkok juga agak kurang nyaman untuk dipasangi umpan, utamanya mereka yang menggunakan teknik mancing rawe, yang membutuhkan pemasangan umpan dalam jumlah banyak dan agak relatif cepat.

Selengkapnya

UMPAN

Umpan juga sering dikaitkan dengan jumlah perolehan dan jenis ikan yang akan dipancing. Umpan yang kurang tepat dianggap tidak akan menarik ikan untuk menyantapnya. Ini juga berlaku bagi jenis umpan yang digunakan. Umpan hidup sering diindetikan dengan kemungkinan tersambarnya umpan dibandingkan umpan mati. Dari segi jenis, ikan layang dan ikan tembang atau sarden sering digunakan sebagai umpan karena kedua jenis ikan tersebut merupakan rantai makanan paling bawah di laut. Menurut rantai makanan, dari beberapa film ikan, adalah ikan kecil akan cendrung mencari plakton, ikan kecil seperti sarden dan layang merupakan sumber makanan bagi berbagai jenis ikan, termasuk ikan Katamba, Kakap Merah, Marlin, Giant Travely (Lamuru Hitam dan Putih) dan lainnya.

Berdasarkan pengalaman, umpan ikan hidup jenis mujair dan balanak juga sangat jitu untuk menangkap ikan Kerapu Mosso dan Ikan Salamata ataupun ikan predator yang beraada kurang dari 5 mil dari daratan utama atau muara-muara sungai. Ini mungkin karena ikan-ikan tersebut cendrung mencari mangsa disekitar muara dimana banyak terdapat berbagai ikan mujair dan balanak.

Selengkapnya

bottom of page